Travel to San Francisco, Amerika!
Manifesting dan ucapan adalah sebuah doa. Doa yang di wujudkan di waktu yang tidak terduga. Seingat saya, saya pernah bermimpi ingin pergi ke Amerika karena menonton Teletubies dan kartun Hey Arnold saat saya masih SD. Ingin ke Amerika karena melihat rumah-rumah disana dengan gang yang besar, bangunan tinggi, dan orang-orang berbicara dengan bahasa inggris dengan paras yang sangat berbeda dengan orang-orang di kampung saya hehe. Terlihat sangat seruu!
Dan kemudian, Allah wujudkan keinginan saya itu di bulan Juni 2024 melalui suami yang dapat kesempatan untuk presentasi dalam sebuah Conference di Denver, Colorado. Saya ikut sebagai tim hore saja hehehe.
Kami mengurus Visa Amerika di Taiwan (sudah saya tuliskan di post lainnya), dan memilih Eva air sebagai maskapai yang akan membawa kami dari Taiwan menuju San Fransisco. Kenapa tidak langsung ke Denver? karena tidak ada penerbangan langsung ke Denver, kami perlu transit dulu. Pilihan transit nya di San Francisco, Seattle, atau Los Angeles. Setelah dipertimbangkan, seperti nya kurang seru jika kami langsung ke Denver karena tidak banyak tempat yg bisa kami kunjungi di Denver (dengan menggunakan transportasi umum). Akhirnya kami memilih untuk mencari penerbangan ke 3 kota tersebut dan membandingkan harganya. Jelas kami mencari harga paling terjangkau hehe.
Dan pilihan itu jatuh pada San Fransisco. Tiket pesawat Eva Air untuk 2 orang dari Taiwan ke San Fransisco sekitar NT$76,000 (IDR 37 Juta) dengan catatan tidak memilih nomor kursi. Jika ingin mendapatkan nomor kursi sesuai yang kita inginkan, kita perlu menambah biaya kurang lebih NT$6,000 untuk 2 orang.
Penerbangan ini adalah pengalaman pertama saya terbang dalam waktu yang cukup lama, yakni sekitar 11 jam. Alhamdulillah menjadi pengalaman pertama yang baik. Pesawat yang kita tumpangi memiliki kursi yang nyaman, pelayanan yang ramah, dan sedikit mengalami turbulensi. Oh iya, di perjalanan yang panjang ini, kami mendapatkan 2 kali makan dan 1 kali snack. Untuk makanan, kami memilih Muslim meal (Makanan khusus untuk muslim) pada saat pembelian tiket pesawat.
Saya lupa nama makanannya apa hehe, yang jelas masih cocok dengan lidah saya hehe.
Setelah kita sampai di Bandara Internasional San Fransisco, kita masih perlu melanjutkan perjalanan menggunakan BART (kereta dari bandara ke pusat kota SF).

Ada satu kesalahan yang kami lakukan, kami lupa memasukkan kartu debit Taiwan di aplikasi Wallet (iOS atau Android) saat kami masih di Taiwan, karena untuk memasukkan kartu debit di aplikasi Wallet membutuhkan kode OTP yang dikirim ke nomor Taiwan sedangkan nomor kami sudah tidak aktif saat sampai di SF. Karena hal itu kami tidak bisa menggunakan kartu debit taiwan untuk mengisi Clipper card (kartu E-money seperti Easy card di TW) dari HP.
Akhirnya kami membeli dan mengisi Clipper card di mesin Clipper stasiun bandara. Nah, kalo kalian nanti mau beli atau isi Clipper card pakai mesin yang ada di stasiun, pilih pembayaran dengan credit card yaa, meskipun kalian pakai nya debit card. Karena saat kami coba beli dengan memilih pembayaran debit card, selalu eror. Seperti nya debit card yang di maksut di mesin itu hanya untuk debit card US. Setelah semua beres, kami bergegas masuk ke BART. Ini suasana didalam kereta BART.

Dari bandara kami langsung menuju stasiun Embarcadero karena kami akan menginap di hotel dekat stasiun ini. Kami menginap di Club Quarters Hotel Embarcadero, San Francisco. Pertimbangan kami memilih hotel ini karena harga nya terjangkau, review di Gmaps bagus, dekat dengan stasiun BART, banyak resto halal di sekitar hotel dan juga dekat dengan tempat-tempat yang ingin kami kunjungi seperti Alamo, Golden gate, dan China town. Untuk harga sewa hotel 3 hari 2 malam sekitar NT$8000 (~IDR 4 Juta).
Ini tips untuk kalian yang datang nya lebih cepat dari jadwal check-in, jangan sungkan buat tanya ke resepsionis hotel. Saat itu kami sampai hotel jam 9 pagi, padahal jadwal check-in adalah jam 3 sore. Kami sudah berniat untuk early check-in dan sudah siap jika harus membayar extra (karena badannya dah capek wkwk). Sesampai nya di hotel, kami tanya ke resepsionis untuk early check-in, Alhamdulillah kami bisa masuk karena mungkin masih banyak kamar kosong, dannn GRATIS (tapi bersyarat, hehe). Syarat dari resepsionis nya adalah kami harus memberi review baik tentang hotel dan petugas resepsionis yang melayani kami (harus mention nama petugasnya yaa). Setelah kami cek, ternyata hal ini adalah hal biasa di beberapa hotel di San Fransisco.
Hidup memang keras bro, persaingan ketat dimana-mana. hehe
Tidak ada foto kondisi kamar hotel saat pertama kami masuk, karena kami lelah setelah penerbangan 11 jam hehe. Setelah beres-beres dan mandi, kami langsung terlelap~
Cerita selanjutnya dimulai setelah kami bangun karena lapar hehee
Comments
Post a Comment